memperkenalkan JSON
contoh online
Dengan editor kami, Anda secara online dapat mengedit kode JavaScript, dan kemudian melihat hasil dengan mengklik tombol:
contoh JSON
<html>
<body>
<h2>JSON Object Creation in JavaScript</h2>
<p>
Name: <span id="jname"></span><br />
Age: <span id="jage"></span><br />
Address: <span id="jstreet"></span><br />
Phone: <span id="jphone"></span><br />
</p>
<script>
var JSONObject= {
"name":"John Johnson",
"street":"Oslo West 555",
"age":33,
"phone":"555 1234567"};
document.getElementById("jname").innerHTML=JSONObject.name
document.getElementById("jage").innerHTML=JSONObject.age
document.getElementById("jstreet").innerHTML=JSONObject.street
document.getElementById("jphone").innerHTML=JSONObject.phone
</script>
</body>
</html>
Coba »
Klik "Coba" tombol untuk melihat contoh online.
Kesamaan dengan XML
- JSON adalah sebuah teks
- JSON "self-deskriptif" (dibaca manusia)
- JSON dengan struktur hirarkis (nilai value ada)
- JSON bisa diurai oleh JavaScript
- Data JSON dapat ditransmisikan menggunakan AJAX
Dan XML berbeda
- Tidak ada tag akhir
- singkat
- Baca lebih cepat
- Anda dapat menggunakan metode built-in eval JavaScript () untuk mengurai
- menggunakan array
- Jangan menggunakan kata dicadangkan
Mengapa menggunakan JSON?
Untuk aplikasi AJAX, JSON lebih XML lebih cepat dan lebih mudah digunakan:
Gunakan XML
- Membaca dokumen XML
- Menggunakan XML DOM untuk melintasi sirkulasi dokumen
- Dan membaca nilai yang disimpan dalam variabel
menggunakan JSON
- Baca JSON string
- Gunakan eval () pengolahan string JSON